Listrik Indonesia | PT Eaton Industries meresmikan kantor barunya di Trinity Tower, Jalan H R Rasuna Said Kav C22, Jakarta. Pembukaan fasilitas ini tidak sekadar pemindahan lokasi, melainkan langkah strategis perusahaan untuk memperluas kehadiran di Asia Tenggara sekaligus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi, inovasi industri, dan target nasional net-zero emission.
Kantor baru tersebut difungsikan sebagai pusat operasional sekaligus ruang kolaborasi teknis, tempat Eaton berinteraksi lebih intensif dengan mitra, pelanggan, hingga pembuat kebijakan. Lokasinya yang berada di jantung kawasan bisnis dan pemerintahan diharapkan mempermudah akses serta koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Ini bukan hanya kantor baru secara fisik, tetapi juga pusat strategis untuk memperkuat keterlibatan dengan mitra dan pelanggan. Kami ingin mempercepat implementasi proyek serta mempertegas kepemimpinan Eaton dalam transformasi energi di Indonesia,” ujar Yana Achmad Haikal, Country Manager Electrical Sector Indonesia Eaton.
Dalam kesempatan yang sama, Eaton juga mengumumkan penunjukan dua distributor baru, yaitu PT Pasifik Internusa dan PT Sumpratama Juru Engineering, guna memperluas jaringan layanan, meningkatkan kecepatan respons, serta memperkuat kepercayaan konsumen.

Dorong Peran dalam Transisi Energi Nasional
Indonesia masih menjadi konsumen energi terbesar di ASEAN dengan kebutuhan mencapai 168,7 juta ton setara minyak (Mtoe) pada 2023, naik 4,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini mendorong percepatan pemanfaatan energi terbarukan, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang menargetkan tambahan kapasitas 69,5 GW, di mana 74 persen di antaranya berbasis EBT.
“Sebagai pemimpin global di bidang manajemen daya, Eaton siap mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan menghadirkan solusi kelistrikan yang efisien dan berkelanjutan. Produk kami mencakup sistem distribusi daya, proteksi listrik, UPS, hingga perangkat lunak manajemen energi,” jelas Yana.
Eaton sendiri telah menetapkan Target Keberlanjutan 2030, termasuk pengurangan emisi karbon 50 persen, penerapan desain produk sirkular, serta membantu pelanggan memangkas emisi hingga 1,2 gigaton. Perusahaan juga menargetkan netral karbon penuh pada 2050.
Inovasi Global untuk Pasar Indonesia
Melalui kantor barunya, Eaton berencana menggelar pelatihan, lokakarya, hingga demonstrasi teknologi. Inovasi yang ditawarkan meliputi jaringan listrik berbasis AI, optimalisasi energi pusat data di era AI yang dikembangkan bersama NVIDIA, serta kemitraan strategis global dengan Siemens Energy untuk mempercepat elektrifikasi cerdas.
“Kehadiran kantor baru ini menunjukkan kepercayaan kami terhadap prospek ekonomi Indonesia. Eaton hadir bukan hanya sebagai penyedia produk, tetapi juga mitra jangka panjang dalam transformasi energi,” tambah Yana.
Hal senada disampaikan oleh Choo Chee Khiang, General Manager Electrical Sector Eaton untuk Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Menurutnya, setiap pasar Asia Pasifik memiliki karakteristik transisi energi yang berbeda, dan kehadiran regional Eaton memungkinkan penyesuaian solusi sesuai kebutuhan lokal.
Sementara itu, Jimmy Yam, Vice President & General Manager Electrical Sector East Asia Eaton, menegaskan bahwa ekspansi di Indonesia akan memperkuat kapasitas perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat sekaligus mendukung transisi menuju energi hijau.
Fokus Strategis di Asia Pasifik
Ekspansi Eaton di Indonesia sejalan dengan kinerja global yang solid. Pada kuartal pertama 2025, perusahaan mencatat pendapatan lebih dari USD 13,4 miliar, didorong pertumbuhan di sektor elektrifikasi, pusat data, dan dirgantara. Asia Pasifik menjadi salah satu fokus utama, dengan Indonesia sebagai pasar kunci berkat besarnya populasi, kebutuhan elektrifikasi, dan potensi energi terbarukan.
“Dengan peresmian kantor baru ini, kami ingin memperkuat kapabilitas layanan, memperluas jangkauan inovasi, serta menegaskan komitmen Eaton sebagai mitra andal dalam pembangunan energi berkelanjutan di Indonesia,” tutup Yana.
.jpg)
